Buah atau Sayur. Mana yang Lebih Sehat?
- chickoatsub
- May 16, 2017
- 3 min read
Kandungan gizi yang baik untuk tubuh sama-sama terdapat pada buah dan sayur. Keduanya memiliki kandungan serat yang dibutuhkan untuk sistem pencernaan dalam tubuh. Namun, serat pada buah dan sayur ternyata memiliki fungsi yang berbeda. Buah memiliki serat yang larut sedangkan sayur banyak memiiki serat yang tidak larut.
Perbedaan serat larut memiliki fungsi untuk mengikat glukosa dan lemak, sedangkan serat tidak larut memiliki fungsi untuk membentuk massa pada feses. Jadi, agar saluran cerna dalam tubuh kita sehat, kita membutuhkan kandungan gizi dari buah, tetapi jika kita ingin agar buang air besar dapat lancar, maka membutuhkan serat yang tidak larut.
Meskipun buah dan sayur memiliki fungsi yang berbeda, namun keduanya sama-sama diperlukan dan menyehatkan untuk tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi buah serta sayur-sayuran sangatlah dianjurkan.
Selain itu, buah dan sayur masih memiliki manfaat-manfaat lain yang tentunya sangat berguna bagi kesehatan, bahkan hasil penelitian secara medis membuktikan bahwa jika manusia rutin untuk mengonsumsi buah dan sayur (menjadi vegetarian) akan memiliki ketahanan dan kekuatan tubuh yang tiga kali lebih besar jika dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi daging ataupun makanan cepat saji. Manfaat lainnya dari mengonsumsi buah dan sayur antara lain:
1. Melindungi Sel Otak dan Meningkatkan Daya Ingat
Banyak yang tidak mengetahui bahwa buah dan sayur ternyata dapat melindungi sel otak serta meningkatkan daya ingat. Kandungan zat antioksidan dalam buah dan sayur merupakan jenis molekul yang dapat memperlambat dan/atau mencegah proses oksidasi dalam tubuh. Oksidasi merupakan suatu reaksi kimia yang menghasilkan radikal bebas, dan hal tersebut mengakibatkan munculnya reaksi berantai yang mungkin dapat merusak sel-sel dalam tubuh.
2. Membantu Mengatasi Kelebihan Berat Badan (Obesitas)
Mengonsumsi buah dan sayuran dapat menjadi solusi untuk menurunkan berat badan. Keduanya memiliki serat yang dapat mengenyangkan tubuh sehingga menunda rasa lapar dan waktu makan kita, serta buah dan sayur dapat dijadikan untuk mengurangi porsi makan yang banyak. Kalori dalam buah dan sayur sangat rendah serta bebas dari kandungan lemak jahat yang sangat membahayakan tubuh. Dengan mengonsumsi secara rutin buah dan sayur setiap harinya membuat asupan kalori dalam tubuh akan berkurang dan dapat membantu sistem pembakaran lemak yang ada dalam tubuh.
3. Membantu Melancarkan BAB
Serat yang terkandung pada buah dan sayur sangat tinggi, sehingga dapat meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh. Hal tersebut menjadikan proses buang air besarpun mudah. Selain itu, bagi penderita penyakit wasir, mengonsumsi buah dan sayuran dapat dijadikan sebagai solusi penyakit.
4. Tubuh yang Segar dan Enerjik
Buah dan sayur juga memiliki kandungan mineral dan vitamin yang tergolong cukup tinggi. Mineral diperlukan tubuh guna menyusun komposisi darah, tulang, dan pemeliharaan fungsi sel-sel dalam tubuh. Vitamin dan enzim berperan dalam proses reaksi kimia dalam tubuh untuk menjalankan fungsi yang penting, termasuk untuk proses produksi energi. Maka dari itu, buah dan sayuran jika dikonsumsi setiap hari dengan takaran porsi yang sesuai, dapat menjadikan tubuh yang lebih segar dan enerjik.
5. Mencegah Penyakit Jantung
Penyakit jantung koroner atau penyakit jantung iskemik menjadi salah satu penyebab tingkat kematian tertinggi di Indonesia. Penyebab penyakit jantung koroner adalah aliran darah yang menuju ke jantung terhambat oleh lemak. Kandungan gizi dalam buah mengandung banyak mineral dan vitamin antara lain: magnesium, fosfor, zinc, asam folat, vitamin A, C dan E. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam folat berfungsi untuk mengurangi kadar homosistein, yaitu suatu zat yang meningkatkan penyebab penyakit jantung koroner.
6. Mencegah dan Mengobati Kanker
Buah-buahan yang memiliki warna merah dan ungu, seperti misalnya strawberry, tomat dan buah merah mengandung lycopene dan anthocyanins yang memiliki khasiat untuk mengatasi kanker. Buah dapat mencegah penyakit kanker secara alami karena buah banyak mengandung zat anti-kanker (anti-karsinogenik).
7. Menghindarkan Penyakit Kolagen
Penyakit kolagen adalah jenis penyakit yang dapat menyebabkan kulit menjadi kaku hingga mengeras, dan bahkan dapat merusak sendi-sendi dalam tubuh. Untuk menghindari penyakit ini, dapat dicegah dengan mengonsumsi buah dan sayur serta menghindari daging dan makanan olahan yang berlebihan.
8. Membuat Timbulnya Rasa Bahagia
University of Queensland melakukan penelitian dan menghasilkan bahwa mengonsumsi delapan porsi buah dan juga sayur dalam sehari dapat meningkatkan kesehatan tubuh manusia serta dapat meningkatkan kesejahteraan jiwa. Selain itu, kandungan Vitamin C dalam buah merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi dopamin, yang adalah neurotransmitter dalam mendasari motivasi serta mempromosikan keterlibatan. Antioksidan yang terdapat dalam buah dan sayuran terbukti dapat mengurangi peradangan yang terjadi dalam tubuh dan berfungsi untuk melindungi seseorang terhadap gejala depresi.
9. Sumber Utama Antioksidan
Antioksidan yaitu suatu molekul yang dapat memperlambat atau mencegah adanya oksidasi dari molekul lain. Oksidasi merupakan suatu reaksi kimia yang bisa menghasilkan radikal bebas, hal tersebut memicu terjadinya reaksi berantai sehingga dapat merusak sel dalam tubuh.
10. Menghemat Pengeluaran
Tentunya harga buah dan sayur tidak semahal dengan harga daging ataupun makanan cepat saji yang nikmat. Dengan mengganti menu makan kita sehari-hari dapat menghemat kantong kita sehingga pengeluaran tidak terlalu besar.
Nah, sekarang sudah tahu kan buah atau sayur yang lebih sehat?
Keduanya sama-sama memiliki manfaat yang baik bagi tubuh kita, namun sayangnya mengonsumsi buah dan sayur belum menjadi kebiasaan masyarakat. Yuk, kita harus memulainya mulai dari sekarang!
Comments